Dengarkan aku
juwita hariati
juwita hariati
Siang
ini seperti biasa aku dan Retno pulang dari sekolah berjalanan kaki,aku dan
Retno bertemanan sudah 5 tahun,tapi semenjak masuk Sma dan anak baru itu datang
semuanya berubah,Retno berubah menjadi cewek yang genit,aku dan dia mulai
sering berantem,tanpa alasan yang wajar.
“Ret loe merasa gak sih,kalau akhir-akhir ini
loe mulai berubah,,!”
“ahh,,masa
sih kayaknya biasa aja deh,,Ta”
“loe
tu sekarang mulai jarang pulang sama gue,terus loe juga mulai gatel tu gue liat
sama Aji,,”
“maksud
loe apa sih,,? Loe gak suka kalau gue dekat sama dia !”
“bukannya
gue gak suka,tapi loe tau kan kalau dia itu playboy,lagian kita kan baru kenal
dia 4 bulan “
“terus,loe
cemburu gitu ,loe mau bilang ke gue kalau loe suka sama Aji,gitu !”
“bukan
gitu loh Ret,kita kan belum mengenal siapa dia sebenarnya”
“alah,,gak
usah munafik deh loe,gue jadi muak sama loe “
“serah
loe deh,yang penting gue udah pringatin loe !”
Aku
dan Retno pulang dengan jalan terpisah,sebenarnya arah jalan pulang kami sama
tapi untuk sementara aku dan Retno pisah jalan dulu.malam ini aku menelpon
Retno tapi telvon ku di rijek,aku bingung ada apa ya dengan Retno.
Pagi ini aku bersiap-siap untuk pergi
sekolah,seperti biasa aku menjemput Retno di rumahnya
“pagi,,Retno,,,!”
“iya
tunggu sebentar”
Dan
tak lama ibu setengah baya itu membukakan pagar rumahnya Retno
“ada
apa ya non,,”
“biasa
bik,,jemput Retno”
“
non Retno dari tadi udah pigi tu non”
“pigi
sama siapa ya bik,”
“kalau
gak salah non Retno pigi sama den aji non”
“hah,,aji
yang bener bik,,!” mata Tata sambil melotot ke bibik pembantunya Retno
“iya
non,!”
“o,ya
sudah lah,aku pergi saja lah “
Aku
berjalan ke sekolah dengan perasaan kesal dan jengkel.aku sampai di kelas aku
melihat bangku samping tapi tak ada tasnya Retno,aku bingung kenapa anak ini
belum datang juga.1 menit sebelum masuk aku melihat dari pintu sepertnya ada
yang mau masuk ternyata Aji dan Retno masuk sambil tertawa-tawa,sampainya di
kelas aku tersenyum pada Retno tapi dia tak membalas senyum ku aku bingung ada
apa dengan dia,dan apa salah ku,dan hari ini juga dia tak duduk bersama ku,dia
malah duduk bersama Aji.
Bel istirahat berbunyi,setiap istirahat aku
selalu singgah ke kamar mandi,biasanya aku ke kamar mandi bersama Retno tapi
kali ini enggak,aku ke kamar mandi sendri,kamar mandi cowok dan cewek
bersebelahan,terkadang apa yang sedang di obrolkan cowok terdengar. Saat aku
mau keluar dari kamar mandi tak sengaja aku mendengar percakapan 5 orang
cowok,dan aku juga mendengar suara Aji,sepertinya mereka sedang membicarakan
sesuatu dan aku menguping pembicaraan mereka.
“loe
yakin Ji bisa dapetin Retno ,!”
“yakinlah
kenapa gak !”
“serius
loe Ji,dia tuh cewek tajir,pinter,cantik lagi emang loe bisa dapetin dia”
“ngambil
perawanya gue juga bisa ,,!”
“serius
,kalau gak percaya loe liat aja ntar,,!”
“oke
gue tunggu ya Ji !”
Aku
terkejut saat mendengar pembicaraan mereka,sahabat baiku mau di ambil
perawanya,tidak akan ku biarkan dia bisa seperti itu pada sahabatku.
Bel masuk pelajaran berbunyi,aku ingin
sekali bilang ini pada Retno,saat Aji permisi aku pun mendekati Retno
“hay
cewek, sombong ya sekarang,,!”
“eh
loe Ta,sangkai gue Aji”
“Ret,bukannya
gue mau larang loe dekat sama Aji ya,tapi kayaknya aji mau lukai loe deh,,!”
“maksud
loe Ta,,”
“gue
takut masa depan loe ilang gara-gara cowok biadap itu Retno,,!”
“kok
loe ngomongnya gitu sih Ta,,loe gak suka ya kalau gue pacaran sama dia,,”
“hah,,apa
loe pacaran sama dia ?”
“iya
tadi pagi dia nembak gue,terus gue bilang iya,”
Tiba-tiba
Aji masuk dan langsung pindah tempat duduk,aku merasa khawatir dengan
Retno,tapi asal aku bilang gitu pasti dia mengira kalau aku cemburu. Bel pulang
pun berbunyi aku melihat Retno dan Aji pulang langsung,aku mulai takut saat Aji
mengajak Retno pulang,tapi setiap aku bilang gitu pasti Retno bilang aku mau
merusak hubunganya.
Malam ini jantungku dag,dig,dug ntah
kenapa,gak lama Retno nelvon aku,
“halo,,”
“halo
Ta,gue mau cerita ini sama loe,”
“ya
udah cerita aja”
“gue
udah gak perawan lagi Ta” isah Retno dari sana
“apa,,loe
gak perawan lagi,kok bisa sih Ret,siapa yang bikin Ret “
“Aji,kalau
gini mending gue mati aja deh Ta,”
“jangan
Ret,gue belum mau kehilangan loe Ret,belum mau”
“maafin
gue ya Ta,gue udah gak percaya omongan loe,,”
“gak
papa kok Ret,”
“ya
udah,dah dulu ya Ta”
“ya
Ret “
Retno
langsung langsung mamatikan telvonya,aku gak menyangka ternyata Aji langsung
melakukanya,dasar cowok bangsat dia.pagi ini aku berangkat sekolah,sesampainya
di kelas semua anak-anak menangis aku bingung kenapa mereka menangis,karna aku
penasaran aku pun bertanya sama Sisil.
“kenapa
sih Sil kok pada nangis gini anak-anak”
“Retno
meninggal Ta,,masa sih loe gak tau,,”
“apa
Retno meninggal,,!”
Rasanya
aku seperti tertimpa batu di tambah truk di tambah gajah di tambah rumah gede
dan aku gak bisa bangkit lagi,lalu aku mencari Aji anak bangsat itu yang telah
membunuh sahabat ku,dan Sisil pu bilang kalau Aji sudah di tangkap.aku pun lega
walau masih ada rasa kewecewa,kesal dan sedih.aku dan teman-teman ku pun
layatan ke rumah Retno dan melihat wajah Retno yang terakhir kalinya.
Selamat tinggal sahabat ku,aku akan selalu
mendoakan mu di sini,tunggu aku di sini ya sahabat ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar