Rabu, 04 September 2013

CErpen


Dengarkan aku
                          juwita hariati
Siang ini seperti biasa aku dan Retno pulang dari sekolah berjalanan kaki,aku dan Retno bertemanan sudah 5 tahun,tapi semenjak masuk Sma dan anak baru itu datang semuanya berubah,Retno berubah menjadi cewek yang genit,aku dan dia mulai sering berantem,tanpa alasan yang wajar.
  “Ret loe merasa gak sih,kalau akhir-akhir ini loe mulai berubah,,!”
“ahh,,masa sih kayaknya biasa aja deh,,Ta”
“loe tu sekarang mulai jarang pulang sama gue,terus loe juga mulai gatel tu gue liat sama Aji,,”
“maksud loe apa sih,,? Loe gak suka kalau gue dekat sama dia !”
“bukannya gue gak suka,tapi loe tau kan kalau dia itu playboy,lagian kita kan baru kenal dia 4 bulan “
“terus,loe cemburu gitu ,loe mau bilang ke gue kalau loe suka sama Aji,gitu !”
“bukan gitu loh Ret,kita kan belum mengenal siapa dia sebenarnya”
“alah,,gak usah munafik deh loe,gue jadi muak sama loe “
“serah loe deh,yang penting gue udah pringatin loe !”
Aku dan Retno pulang dengan jalan terpisah,sebenarnya arah jalan pulang kami sama tapi untuk sementara aku dan Retno pisah jalan dulu.malam ini aku menelpon Retno tapi telvon ku di rijek,aku bingung ada apa ya dengan Retno.
  Pagi ini aku bersiap-siap untuk pergi sekolah,seperti biasa aku menjemput Retno di rumahnya
“pagi,,Retno,,,!”
“iya tunggu sebentar”
Dan tak lama ibu setengah baya itu membukakan pagar rumahnya Retno
“ada apa ya non,,”
“biasa bik,,jemput Retno”
“ non Retno dari tadi udah pigi tu non”
“pigi sama siapa ya bik,”
“kalau gak salah non Retno pigi sama den aji non”
“hah,,aji yang bener bik,,!” mata Tata sambil melotot ke bibik pembantunya Retno
“iya non,!”
“o,ya sudah lah,aku pergi saja lah “
Aku berjalan ke sekolah dengan perasaan kesal dan jengkel.aku sampai di kelas aku melihat bangku samping tapi tak ada tasnya Retno,aku bingung kenapa anak ini belum datang juga.1 menit sebelum masuk aku melihat dari pintu sepertnya ada yang mau masuk ternyata Aji dan Retno masuk sambil tertawa-tawa,sampainya di kelas aku tersenyum pada Retno tapi dia tak membalas senyum ku aku bingung ada apa dengan dia,dan apa salah ku,dan hari ini juga dia tak duduk bersama ku,dia malah duduk bersama Aji.
  Bel istirahat berbunyi,setiap istirahat aku selalu singgah ke kamar mandi,biasanya aku ke kamar mandi bersama Retno tapi kali ini enggak,aku ke kamar mandi sendri,kamar mandi cowok dan cewek bersebelahan,terkadang apa yang sedang di obrolkan cowok terdengar. Saat aku mau keluar dari kamar mandi tak sengaja aku mendengar percakapan 5 orang cowok,dan aku juga mendengar suara Aji,sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu dan aku menguping pembicaraan mereka.
“loe yakin Ji bisa dapetin Retno ,!”
“yakinlah kenapa gak !”
“serius loe Ji,dia tuh cewek tajir,pinter,cantik lagi emang loe bisa dapetin dia”
“ngambil perawanya gue juga bisa ,,!”
“serius ,kalau gak percaya loe liat aja ntar,,!”
“oke gue tunggu ya Ji !”
Aku terkejut saat mendengar pembicaraan mereka,sahabat baiku mau di ambil perawanya,tidak akan ku biarkan dia bisa seperti itu pada sahabatku.
   Bel masuk pelajaran berbunyi,aku ingin sekali bilang ini pada Retno,saat Aji permisi aku pun mendekati Retno
“hay cewek, sombong ya sekarang,,!”
“eh loe Ta,sangkai gue Aji”
“Ret,bukannya gue mau larang loe dekat sama Aji ya,tapi kayaknya aji mau lukai loe deh,,!”
“maksud loe Ta,,”
“gue takut masa depan loe ilang gara-gara cowok biadap itu Retno,,!”
“kok loe ngomongnya gitu sih Ta,,loe gak suka ya kalau gue pacaran sama dia,,”
“hah,,apa loe pacaran sama dia ?”
“iya tadi pagi dia nembak gue,terus gue bilang iya,”
Tiba-tiba Aji masuk dan langsung pindah tempat duduk,aku merasa khawatir dengan Retno,tapi asal aku bilang gitu pasti dia mengira kalau aku cemburu. Bel pulang pun berbunyi aku melihat Retno dan Aji pulang langsung,aku mulai takut saat Aji mengajak Retno pulang,tapi setiap aku bilang gitu pasti Retno bilang aku mau merusak hubunganya.
   Malam ini jantungku dag,dig,dug ntah kenapa,gak lama Retno nelvon aku,
“halo,,”
“halo Ta,gue mau cerita ini sama loe,”
“ya udah cerita aja”
“gue udah gak perawan lagi Ta” isah Retno dari sana
“apa,,loe gak perawan lagi,kok bisa sih Ret,siapa yang bikin Ret “
“Aji,kalau gini mending gue mati aja deh Ta,”
“jangan Ret,gue belum mau kehilangan loe Ret,belum mau”
“maafin gue ya Ta,gue udah gak percaya omongan loe,,”
“gak papa kok Ret,”
“ya udah,dah dulu ya Ta”
“ya Ret “
Retno langsung langsung mamatikan telvonya,aku gak menyangka ternyata Aji langsung melakukanya,dasar cowok bangsat dia.pagi ini aku berangkat sekolah,sesampainya di kelas semua anak-anak menangis aku bingung kenapa mereka menangis,karna aku penasaran aku pun bertanya sama Sisil.
“kenapa sih Sil kok pada nangis gini anak-anak”
“Retno meninggal Ta,,masa sih loe gak tau,,”
“apa Retno meninggal,,!”
Rasanya aku seperti tertimpa batu di tambah truk di tambah gajah di tambah rumah gede dan aku gak bisa bangkit lagi,lalu aku mencari Aji anak bangsat itu yang telah membunuh sahabat ku,dan Sisil pu bilang kalau Aji sudah di tangkap.aku pun lega walau masih ada rasa kewecewa,kesal dan sedih.aku dan teman-teman ku pun layatan ke rumah Retno dan melihat wajah Retno yang terakhir kalinya.
     Selamat tinggal sahabat ku,aku akan selalu mendoakan mu di sini,tunggu aku di sini ya sahabat ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar