Jumat, 06 September 2013

Cerpen


                          
 pagi yang cerah

Sore ini aku dan teman-teman ayah pergi ke puncak,ayah ku seorang pendiri di seluruh club vespa,ayah ku sebagai penasehat di club vespa ku msc namanya,aku,mama,adik,ayah dan istri-istri teman ayah ku yang sudah tua numpang di mobil kami,karna perjalananya cukup menerjang jika naik kereta saja.
jam 8.15 kami sampai di villa pesanan mamaku villanya cukup luas dan besar,yah cukup lah untuk kami semua.
”hah badanku gatal semua,mandi ah,,,mama aku mintak anduk dong aku mau mandi ni gerah”  
   “kamu yakin mandi jam segini nak?”
 “iya ma !”
Aku pun langsung mandi selasai mandi aku di ajak mama untuk turun ke bawah,makan malam bersama,aku menolok karna rasanya masih kenyang.
  “ani makan yuk,mereka udah nunggu di bawah tu,untuk makan bersama !”
“gak akh ma,masih kenyang !”
“bener kamu gak mau makan”
“ia bener ma !”
“ohh, ya sudah mama turun ya !”
“ia mama,,,,,!”
   Mama menuruni anak tangga dan aku menjemur handuk yang sudah ku pakai agar kering,aku pun langsung masuk ke kamar untuk mengambil hp dan mp3 ku,yah minimal bisa buang suntuk,lama-lama aku merasa bosan di kamar aja,aku pun memutuskan untuk keluar mencari angin segar,mumpung masih di puncak,aku menuruni anak tangga aku melihat ibu-ibu termasuk mama ku sepertinya mereka lagi asik ngrumpi,aku melihat om-om ku dan juga ayah ku sepertinya sedang main game, aku lihat adik sepertinya sedang asik bermain dengan anak-anak om-om ku ,aku muak di dalam melihat kegiatan yang tak menguntungkan,mending aku keluar.
     Di depan villa ada taman kecil,yah karna aku juga gak mau terlalu jauh dari villa mending aku di situ aja,lagian di situ juga ada ayunan,aku pun berjalan menuju taman yang tak berpenghuni itu,sambil mendengarkan lagu.
     Aku mengayunkan ayunan ku dengan pelan,dan ku matikan mp3 ku,tanpa sadar aku mengingat kak Muza,anak vespa termuda,tertampan,tertajir,dan terpandai di club aku ini,hati ku pun bertanya-tanya ‘apa kak Muza datang ya’.                     
         tanpa ku sadari ada tangan yang menutupi mataku,aku tidak bisa melihat,dan tak lama kemudian tangan itu terlepas dari mataku,dan di depan mataku ada secangkir badrek yang sepertinya masih panas,lalu badrek itu jalan ke belakang ku.
  Kak Muza pun langsung duduk di sebelah ayunan ku,dan memberikan secangkir badrek ke sukaan ku,dan kami mulai mengobrol.
“Ani kamu kenapa tadi gak makan ?”
“oh,,itu kak lagi males,lagian Ani masih kenyang !”
“oh,,kamu suka badrek ya Ani !”
“ia kak,Ani suka banget sama namanya badrek,Emm apalagi badrek susu,Ani suka banget kak !”
“ohh !”
“kalau kak Muza suka badrek gak ??”
“kalau kakak sih kurang suka, !”
     “kenapa kak,padahal badrek itu kan enak,sehat lagi !”
“iya sih tapi selera orang kan berbeda-beda !”
“iya juga sih!”
   “Ani besok pagi bisa temani kakak gak ?”
“kemana ya kak ?”
“ada deh,ntar kamu juga tau ?”
“ihh kakak kok main rahasia-rahasia gitu sih,,?”
“emang kakak pikirin week !”
    Aku geram sekali sama kak Muza aku mau mencubitnya eh dia malah lari,dan dia malah bilang
“jangan lupa ya adik ku sayang bangun yang pagi,,, week,,!”
Aku jadi sebel,melihatnya seperti itu,tapi kenapa hati ku merasa senang ya kalau kak Muza giniin aku.
   Udara pagi ini dingin sekali,aku mencuci muka di kamar mandi,
”wah,gila ni air dingin amat ya” cerutu di kamar mandi,selesai cuci muka aku mengambil jaket,dan mencari kak Muza,aku sudah mencari sekeliling villa tapi dia gak ada,aku jadi kesel,gak lama mama lewat dan melihat ku dengan bingung
    “Ani kamu kenapa nak ?”
“oh,,gak papa kok ma,ni loh ma Ani cari kak Muza tapi kok gak keliatan ya !”
“oh,,sih Muza!”
“iya ma,kak Muza !”
“kalau gak salah tadi jam 5.00 dia udah keluar dari villa,kayaknya dia lagi cari angin pagi,mending kamu cari aja dia di luar”
 “oh,ya udah deh ma,Ani keluar dulu ya !”
Aku berjalan keluar dari dalam villa dan mencari kak Muza,aku ke taman dia gak ada,ke taman satunya dia juga gak ada,aku merasa agak kesal,tapi aku tetap mencari.
 Aku kaget saat aku melihat taman yang bunga banyak sekali,dan ada serangkai bunga yang di letakan di ayunan,aku penasaran,sepertinya di bunga itu ada surat,aku pun berjalan menuju ayunan itu,dugaan aku benar kalau bunga itu ada sepucuk surat,aku penasaran apa sih isi surat itu,aku pun melihat ke kiri,ke kanan,dan kebelakang memastikan kalau tak ada orang di sekitar sini,aku mengambil bunganya dan membaca isi suratnya
Pagi ini,pagi yang sangat cerah,
Dimana aku bisa melihat senyummu
Dimana aku bisa melihat matamu yang indah
Pagi ini aku takut mengungkapkan rasa ku padamu secara langsung
Tapi karna ku sangat mencintaimu,dan menyangimu aku pun mengungkapkan peresaanku dari surat ini
Maaf jika aku tak jentel men,tapi aku benar-banar takut jika kamu menolak ku secara terang-terangan
Ani,di surat ini aku mau bilang kalau aku sangat menyangi kamu,dan mencintai kamu
Ani apakah kamu mau menjadi pacar ku.
Aku kaget saat membaca surat ini,kenapa ada namaku di sini aku bingung,tiba-tiba mata ku di tutup oleh dua tangan,dan gak lama kemudian tangan itu terlepas dari mataku,dan aku melihat ke belakang tapi tidak ada orang lalu aku pun berbalik lagi ke depan,aku tersontak saat aku melihat kak Muza ada di depan ku sekarang,dan dia berlutut di hadapan ku sambil memegang setangkai bunga mawar aku bingung tapi rasanya aku bahagia,lalu dia berkata
“Ani,aku sangat mencintai mu,dan menyangi mu,Ani apakah kau mau berpacaran denganku !”
Aku terkejut rasanya aku tak bisa berkata apa-apa lagi.aku pun hanya mengangguk,yang bertanda kalau mau menjadi pacarnya.
    Aku dan kak Muza jalan ke villa sambil gandengan tangan,aku dan kak Muza langsung di sorakin sama teman-temanya ayah ku,yang bertanda kalau mereka turut bahagia,dan mama ku pun tersenyum lembut di mataku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar